Rangkaian Pembinaan FMD, 40 Pegawai LPKA Klas I Kutoarjo Latihan Menembak di Kompi Brimob 4C Pelopor Kutoarjo

    Rangkaian Pembinaan FMD, 40 Pegawai LPKA Klas I Kutoarjo Latihan Menembak di Kompi Brimob 4C Pelopor Kutoarjo
    Pegawai LPKA Kutoarjo Latihan Menembak di Kompi Brimob 4C Pelopor Kutoarjo

    KUTOARJO. Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Kutoarjo, Hari Winarca terus mendorong semua pegawai dijajarannya untuk selalu berintegritas, disiplin dan memiliki mental yang kuat. Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui pembinaan Fisik, Mental dan Disiplin di Kompi Brimob 4C Pelopor, Kutoarjo, Sabtu (5/11/2022).

    Hari Winarca menjelaskan, rangkaian FMD dikemas mulai dari apel pembukaan, senam aerobik bersama dan dilanjutkan masing-masing dari total 40 pegawai LPKA Klas I Kutoarjo yang mengikuti kegiatan tersebut untuk latihan menembak di lapangan tembak Sawunggaling, milik Kompi Brimob Kutoarjo.

    Latihan menembak dimulai pukul 9.15 WIB dengan didampingi oleh 4 orang instruktur yaitu Aiptu Arif Sumantri, Aipda Yusuf Zakaria, Bripka Lukman, dan Aipda Jarji.

    Empat Jenis senjata yang di perkenalkan oleh instruktur menembak, Bripka Lukman, yaitu Revolver Smith and Welson, Bernadelly atau Benly kaliber 7.65, HS9 kaliber 9 mm, dan Shotgun. Senjata yang digunakan untuk praktek menembak seluruh peserta FMD adalah HS9 yang berjumlah 5 buah. Senjata ini mempunyai jarak efektif 50 meter dan sering dipakai di kalangan Polri.

    Pada kesempatan tersebut Bripka Lukman, intruktur menembak menjelaskan empat aturan mengikuti latihan "Menembak dengan senjata api, pertama, harus selalu ingat jangan menganggap remeh latihan senjata api, dan selalu asumsikan senjata selalu berisi perluru walaupun kosong; kedua tidak boleh mengarahkan senjata kepada target apapun kecuali kepada sasaran latihan; ketiga perhatikan posisi jari, jangan pernah berada berada di pelatuk sebelum menetapkan target tembak; keempat utamakan safety." Bripka Lukman menegaskan.

    Lebih lanjut Aipda Yusuf Zakaria menambahkan bahwa dalam menembak ada 3 hal yang harus diperhatikan. "Dalam menembak harus diperhatikan 3 hal yaitu penarikan, mata, dan nafas. Ketiga hal tersebut harus selaras karena akan berpengaruh dengan hasil tembakan, " jelas Aipda Yusuf.

    Setiap peserta pembinaan FMD mendapat kesempatan menembakkan 4 (empat) peluru ke target yang sudah ditentukan. Dengan didampingi intruktur dari Brimob, seluruh peserta FMD baik pegawai laki-laki maupun perempuan sangat antusias menunggu giliran menembak. Kegiatan selesai pukul 14.00 WIB, dan ditutup dengan foto bersama. (CS)

    kemenkumham ditjenpas brimobkutoarjo lpkakutoarjo
    Dedy Winarto

    Dedy Winarto

    Artikel Sebelumnya

    40 Pegawai LPKA Klas I Kutoarjo Apel dan...

    Artikel Berikutnya

    Masa AOB, Sarana Anak Binaan Baru LPKA Klas...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Tekankan Peran Penting Pemuda Muhammadiyah Dalam Wujudkan Indonesia Emas 
    Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Anumerta ke Almarhum AKP Ulil Ryanto

    Tags